Selain itu
menurut The Asian-South Pacific Bureau of Adult Education and the Global Campaign for Education Dalam hal
komitmen kepada pendidikan dasar, Indonesia hanya mampu menduduki rangking 10
dari 14 negara yang disurvei di kawasan Asia Pasifik;skor yang dicapai
Indonesia hanya 42 dari 100 skor maksimal, atau mendapat angka E
Sebagai perbandingan, Thailand dan Malaysia menduduki posisi puncak dengan
nilai A, yang kemudian diikuti Srilanka dengan nilai B. Sedangkan Filipina,
Cina, Vietnam, Bangladesh, Kampuchea, dan India mendapat nilai antara C dan F.
Indonesia lebih baik hanya jika dibandingkan dengan Nepal, Papua Nugini,
Kepulauan Salomon, dan Pakistan.
Ada apa dengan Indonesia? Pertanyaan itu muncul dibenak penulis, karena
melihat begitu terpuruknya kondisi pendidikan di Indonesia, padahal pendidikan
itu adalah hal yang sangat menunjang kemajuan bangsa di bidang yang lainnya
seperti ekonomi, politik, sosial, dan lainnya. Dengan melihat kondisi bangsa yang
seperti ini kankah kita mampu bersaing global? Apalagi sejak 1995 Indonesia telah menjadi Anggota WTO (World Trade
Organiazation), dan ikut meratifikasi semua perjanjian-perjanjian perdagangan multilateral. Dimana pada tahun 2005 itu Negara-Negara Anggota WTO menandatangani General Agreement On Trade In
Services (Gats) yang mengatur liberalisasi perdagangan 12 Sektor
Jasa, antara Lain teknologi informasi dan komunikasi,
pendidikan
tinggi dan pendidikan selama hayat, serta jasa-jasa Lainnya. Dengan demikian maka globalisasi dan internasionalisasi menjadi suatu keniscayaan
Lalu apa yang dapat
kita lakukan untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia ini, menurut
penulis semua bisa dimulai dari guru. Bagaimana
guru saat ini harus mampu menanamkan kembali jati diri bangsa yang sudah
perlahan hilang ini, dan harus mampu menyiapkan generasi penerus bangsa ini
agar sanggup menerima perubahan global. Tentunya bukan untuk terbawa harus
globalisasi tapi harus mampu mengarahkan arus globalisasi.
Indonesia
memiliki banyak potensi untuk maju, Alloh swt telah memberikan karunia yang
luar biasa bagi Indonesia, dan kita harus bersyukur bahwa Indonesia merupakan
negara agraris, Indonesia merupakan negara maritim, Indonesia merupakan negara kaya
akan sumber daya alam, selain itu pun Indonesia pun memiliki ratusan juta usia
produktif berbeda halnya dengan negara-negara maju lainnya seperti Jepang yang
saat ini sedang mengalami krisis usia produktif. Hal –hal tersebut dapat menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk
bisa lebih maju lagi. Akan tetapi untuk memanage potensi-potensi sumberdaya
alam itu harus ada perbaikan dari segi kualitas sumber daya manusia yang ada di
Indonesia, dan perbaikan itu bisa dilakukan oleh seorang guru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar