Pages

Mahalnya Biaya Pendidikan Indonesia

Kita semua memahami bahwa pendidikan berperan penting untuk kemajuan suatu bangsa. Keseriusan untuk memajukan bangsa, dapat terlihat ketika bangsa tersebut mendidik generasi penerusnya, dengan memberikan peluang yang seluas luasnya untuk mendalami pengetahuan, membentuk karakter, dan keluhuran budinya. Karena keterjaminan terhadap akses pendidikan menjadi parameter terhadap meningkatnya performa negara di berbagai dimensi. Kita pun pasti sepakat bahwa jika pendidikan suatu negara sudah baik maka standar kualitas ekonomi dan kesejahteraan sosialnya juga menunjukkan indikasi yang positif. Sehingga, negara yang memiliki sistem tata kelola pendidikan yang optimal juga memiliki keterjaminan sosial yang berkualitas dan memuaskan rakyatnya Dalam kata lain, pendidikan pada hakikatnya menawarkan relasi yang searah dengan kemajuan negara.[1]
 
Namun kenyataannya di Indonesia saat ini pemerintah terlihat belum terlalu serius untuk meningkatkan akses bagi seluruh masyarakatnya terhadap pendidikan. Padahal idealnya ditengah krisis multidimensi yang melanda Indonesia, seperti harga kebutuhan pokok yang sudah tak terjangkau lagi oleh masyarakat miskin. masalah kesehatan, dan kelaparan. Indonesia memerlukan generasi penerus yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas untuk menyelesaikan permasalahan tersebur dikemudian hari. Ketidak seriusan ini diperlihatkan dengansemakin mahalnya biaya pendidikan sehingga tidak terjangkau bagi masyarakat dikalangan bawah. Padahal pendidikan merupakan hak seluruh rakyat Indonesia seperti yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi bahwa tugas negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini mempunyai konsekuensi bahwa Negara harus menyelenggarakan dan memfasilitasi seluruh rakyat Indonesia untuk memperoleh pengajaran dan pendidikan yang layak. [2]
 Saat ini contoh nyata dari mahalnya biaya pendidikan adalah terjadi kenaikan biaya masuk pada beberapa Universitas di Indonesia. Salah satu yang ikut menaikkan biaya masuk adalah Universitas Pendidikan Indonesia.  Cukup memprihatinkan ketika Universitas Pendidikan yang seharusnya Universitas yang paling berperan dalam mencerdaskan bangsa karena memegang nama besar Pendidikan kurang peduli terhadap nasib generasi penerus bangsa, dengan masih menggantungkan nasib mahasiswa yang belum mampu. Tentu ini menimbulkan keresahan dari kita semua, apalagi melihat bahwa pendidikan adalah faktor utama dalam kehidupan. Rasanya sangat miris ketika pada akhirnya keputusan drop out lah yang harus diterima oleh mahasiswa baru. Menjadi pertanyaan kita semua pada hari ini, apakah pendidikan hanya boleh di akses oleh orang-orang yang memiliki uang saja? Lalu apa bedanya dengan masa kolonialisme dulu ketika pendidikan yang layak hanya berhak dirasakan oleh kaum borjuis saja. 



Sudahkah kita benar-benar merdeka???


[1] Kertas posisi 1 RUU PT, Berjuang Untuk Pendidikan yang Membebaskan
[2] Ali Rohman “Makalah Mahalnya Biaya Pendidikan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar